Web Directories Proteksi Finansial: Penyakit Kritis

Kamis, 12 April 2012

Penyakit Kritis


Semua orang ingin sehat. Itu sebabnya, ketika sakit mendera, berbagai upaya dilakukan agar sembuh dan kembali sehat. Anda yang bisa menjaga kesehatan, bersyukurlah. Sebab, biaya pengobatan semakin mahal dan belum tentu terjangkau oleh semua orang. Alat medis yang canggih dan obat-obatan terbaru jadi pemicu pembengkakan pengeluaran. Sakit itu mahal, kata orang.

Jika Anda berkantong tebal atau mendapat tunjangan plafon kesehatan dari kantor yang cukup, biaya pengobatan tak memberatkan. Apalagi jika penyakit yang datang tak terlalu serius, seperti demam, diare, atau cidera ringan. Lain persoalan jika Anda menderita penyakit gawat yang membutuhkan perawatan lama atau operasi mahal. Uang kesehatan dari kantor tak cukup, sementara asuransi kesehatan biasa tidak mencakup penyakit jenis itu.

Bagi mereka yang tak ingin menghadapi kondisi seperti itu lah, perusahaan asuransi menawarkan produk asuransi penyakit kritis (critical illness asssurance). Beberapa perusahaan asuransi yang sedang gencar menawarkan produk asuransi penyakit kritis, antara lain PT Prudential Life Assurance, PT Panin Life, dan PT Allianz Life Indonesia.

Akhir Juli lalu, Prudential merilis produk bertajuk PRUearly Stage Crisis Cover. Produk ini ditujukan untuk pemegang polis Prulink, Prulink syariah, dan produk asuransi non-unitlink, yaitu Pruuniversal Life. Ada 79 risiko penyakit kritis yang ditanggung lewat asuransi tersebut, antara lain kanker, parkinson, alzheimer, serangan jantung, stroke, kebutaan, koma, hingga HIV.

Panin Life Indonesia juga meluncurkan asuransi penyakit kritis bertajuk Smart Crisis Cover. Produk ini memberikan pembayaran manfaat yang berjenjang, mulai dari stadium awal hingga stadium lanjut alias kritis. Penyakit kritis yang ditanggung asuransi ini ada 34 jenis, seperti kanker, jantung, stroke, kebutaan, dan ginjal.
Selain dua produk tersebut, banyak perusahaan asuransi yang menawarkan perlindungan terhadap penyakit kritis. Sebagian besar sebagai tambahan (rider) produk tersebut dengan produk asuransi kesehatan ataupun asuransi jiwa.

Allianz, ambil contoh, membalutkan produknya kepada pemegang polis asuransi My Education, My Future, serta My Protection. Asuransi kritis Allianz menanggung sekitar 49 jenis penyakit kritis.

Apa kategori kritis?

Sebelum kita membahas produk ini terlalu jauh, Aidil Akbar Madjid, perencana keuangan dari Akbar Financial Check Up, mengingatkan bahwa definisi penyakit kritis dalam asuransi adalah penyakit yang sudah dalam kondisi kritis. “Tak peduli berapa banyak penyakit yang bisa di-cover perusahaan asuransi,” ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar