Web Directories Proteksi Finansial

Kamis, 12 April 2012

Smartlink Flexi Account Plus






Perencanaan Keuangan


Perencanaan Keuangan

Jika Anda (maaf) mengalami cacat karena kecelakaan, terkena penyakit kritis bahkan meninggal dunia sehingga membutuhkan atau kehilangan uang dalam jumlah besar seketika, apakah keluarga Anda dapat menjalani kehidupan dengan layak? Anak-anak Anda dapat melanjutkan pendidikan dan mendapatkan cita-cita mereka atau kandas?

Jika Anda pengusaha atau pekerja memiliki kegagalan investasi atau kewajiban pengembalian pinjaman saat terjadi kecelakaan, penyakit kritis bahkan meninggal dunia sehingga harus menanggung kerugian atau menyelesaikan kewajiban pinjaman, apakah keluarga Anda dapat melanjutkan kehidupan dengan layak?

Periksa Perencanaan Keuangan Anda:
1.      Apakah Anda memiliki dana darurat sebanyak 10 - 12 kali biaya kehidupan bulanan Anda?
2.  Apakah Anda berhasil menyisihkan penghasilan sehingga harta/aset Anda minimal sudah sebesar 10 – 12 kali penghasilan terakhir Anda?
3.   Apakah Anda telah memiliki harta/aset yang cukup untuk kebutuhan jika Anda mengalami kecelakaan, sakit kritis bahkan meninggal dunia, mengatasi seluruh kerugian dan melunasi seluruh kewajiban pinjaman, masih ada cukup harta/aset untuk kebutuhan kelanjutan hidup isteri dan anak-anak Anda termasuk pendidikan mereka di masa depan?

Tujuan Perencanaan Keuangan:
Mencapai hidup mandiri, sejahtera dan bahagia melalui pengelolaan biaya hidup, perencanaan dan penyiapan dana darurat, dana pendidikan, dana pensiun, dana asuransi, dana bisnis, dana wisata, dana sosial dan kebutuhan lainnya.

Kebutuhan Keuangan:
Akan terus meningkat mulai masa lajang, menikah sampai akhirnya pensiun. Gaji harus dikelola dengan baik karena kebutuhan yang meningkat sedangkan gaji tidak dapat diperoleh seumur hidup (pensiun).

Pengendalian Keuangan secara umum:
1.      Penghasilan (+100%): adalah gaji dan pendapatan lainnya.
2.      Biaya-biaya (-60%):
            a.       Biaya Rumah Tangga (-40%): seluruh biaya rumah tangga
            b.      Biaya Lainnya (-20%): Sekolah Anak dan Transportasi, Pemeliharaan kendaraan, dsb
3.    Dana-dana (-40%):
           a.    Dana Darurat (-15%): dana tersedia untuk keadaan darurat antara lain musibah kecelakaan,
                sakit (dokter, rumah sakit, obat, dsb), bencana alam, kerugian usaha, kewajiban pelunasan
                hutang, kematian, dsb
          b.    Dana Pensiun/Hari Tua (-15%): dana tersedia untuk sejak masa sejak pensiun sampai akhir
               hayat dan kebutuhan keluarga dimasa depan (pendidikan lanjutan anak, rekreasi, dsb)
          c.    Dana Sosial dan lain-lain (-10%): dana tersedia untuk bantuan sosial 

Kebutuhan Darurat Perawatan Kesehatan:
1.      Tabungan:
2.      Asuransi Kesehatan:
3.      Investasi:

Kebutuhan Darurat Kerugian Usaha/Jatuh Waktu Kewajiban Pelunasan Pinjaman:
1.      Asuransi Jiwa:
2.      Investasi:

Kebutuhan Pensiun/Hari Tua
1.      Asuransi Jiwa:
2.      Investasi:

Perbedaan Tabungan dan TaPro CI+ Allianz


Jika Anda terkena penyakit kritis dalam waktu yang tidak dapat diduga maka akan timbul biaya seketika dalam jumlah yang ekstra besar, katakanlah sampai 1 milyar rupiah bandingkan Tabungan biasa dengan TaPro Allianz misalkan menabung 27 juta rupiah per-tahun selama 10 tahun.

Tabungan

1.     Sejumlah harta 1 milyar rupiah milik Anda/ keluarga Anda terpakai
2.     Keuangan keluarga dapat terganggu untuk selanjutnya
3.  Menabung 27 juta rupiah per-tahun, untuk mendapatkan 1 milyar rupiah perlu waktu 37 tahun


TaPro Allianz

1.     Sejumlah 1 milyar rupiah tersedia dipergunakan tanpa mengganggu harta Anda
2.     Dapat Auto Saving jika tidak mampu punya penghasilan lagi
3.     Plus sejumlah total tabungan tetap akan diterima kembali
4. Dengan TaPro untuk mendapatkan manfaat 1 milyar rupiah cukup menunggu 3 bulan saja


Sangat menguntungkan bukan? Penyakit kritis adalah pembunuh No.1 di dunia, saat ini tiap tahun meningkat terus. Banyak orang tidak siap, jadi mulailah rencanakan antisipasi sejak sekarang sebelum terlambat. TaPro Allianz memberikan solusi proteksi keuangan masa depan Anda.


info: taproallianzindonesia@gmail.com



Perbandingan Prudential vs Allianz vs AXA


Perbandingan Prudential vs Allianz



Penyakit Kritis


Semua orang ingin sehat. Itu sebabnya, ketika sakit mendera, berbagai upaya dilakukan agar sembuh dan kembali sehat. Anda yang bisa menjaga kesehatan, bersyukurlah. Sebab, biaya pengobatan semakin mahal dan belum tentu terjangkau oleh semua orang. Alat medis yang canggih dan obat-obatan terbaru jadi pemicu pembengkakan pengeluaran. Sakit itu mahal, kata orang.

Jika Anda berkantong tebal atau mendapat tunjangan plafon kesehatan dari kantor yang cukup, biaya pengobatan tak memberatkan. Apalagi jika penyakit yang datang tak terlalu serius, seperti demam, diare, atau cidera ringan. Lain persoalan jika Anda menderita penyakit gawat yang membutuhkan perawatan lama atau operasi mahal. Uang kesehatan dari kantor tak cukup, sementara asuransi kesehatan biasa tidak mencakup penyakit jenis itu.

Bagi mereka yang tak ingin menghadapi kondisi seperti itu lah, perusahaan asuransi menawarkan produk asuransi penyakit kritis (critical illness asssurance). Beberapa perusahaan asuransi yang sedang gencar menawarkan produk asuransi penyakit kritis, antara lain PT Prudential Life Assurance, PT Panin Life, dan PT Allianz Life Indonesia.

Akhir Juli lalu, Prudential merilis produk bertajuk PRUearly Stage Crisis Cover. Produk ini ditujukan untuk pemegang polis Prulink, Prulink syariah, dan produk asuransi non-unitlink, yaitu Pruuniversal Life. Ada 79 risiko penyakit kritis yang ditanggung lewat asuransi tersebut, antara lain kanker, parkinson, alzheimer, serangan jantung, stroke, kebutaan, koma, hingga HIV.

Panin Life Indonesia juga meluncurkan asuransi penyakit kritis bertajuk Smart Crisis Cover. Produk ini memberikan pembayaran manfaat yang berjenjang, mulai dari stadium awal hingga stadium lanjut alias kritis. Penyakit kritis yang ditanggung asuransi ini ada 34 jenis, seperti kanker, jantung, stroke, kebutaan, dan ginjal.
Selain dua produk tersebut, banyak perusahaan asuransi yang menawarkan perlindungan terhadap penyakit kritis. Sebagian besar sebagai tambahan (rider) produk tersebut dengan produk asuransi kesehatan ataupun asuransi jiwa.

Allianz, ambil contoh, membalutkan produknya kepada pemegang polis asuransi My Education, My Future, serta My Protection. Asuransi kritis Allianz menanggung sekitar 49 jenis penyakit kritis.

Apa kategori kritis?

Sebelum kita membahas produk ini terlalu jauh, Aidil Akbar Madjid, perencana keuangan dari Akbar Financial Check Up, mengingatkan bahwa definisi penyakit kritis dalam asuransi adalah penyakit yang sudah dalam kondisi kritis. “Tak peduli berapa banyak penyakit yang bisa di-cover perusahaan asuransi,” ujarnya.